Ketegangan Israel-Palestina: Dari Serangan Udara Menuju Serangan Darat, Gaza Berduka

Ketegangan Israel-Palestina: Dari Serangan Udara Menuju Serangan Darat, Gaza Berduka
Perang Israel-Palestina- Sepanjang hari Jumat kemarin, Gempuran udara dari pasukan Israel ke Gaza telah memakan korban jiwa sebanyak 112 warga Palestina. Serangan udara Israel sebelumnya menewaskan 14 warga Palestina pada hari kamis dini hari, dimana tujuh diantaranya adalah perempuan dan anak-anak. Walau kecaman datang dari berbagai elemen termasuk dunia internasional, termasuk dukungan dari persepakbola RealMadrid, Cristiano Ronaldo untuk Palestina, namun hal tersebut masih belum dapat menghentikan Israel untuk memporak-porakdakan Gaza, Palestina.

Serangan yang dilancarkan oleh militer Israel telah memasuki hari ke-5 ke jalur Gaza. Serangan pertama dilakukan pada kamis dini hari dan menghantam sebuah kedai kopi yang berlokasi di kota Khan Yunis. Menurut laporan juru bicara layanan darurat Palestina, Ashraf al-Qudra dalam serangan ini, enam orang tewas dan 15 orang lainnya luka-luka. Tak lama berselang, serangan kedua Israel kembali menghantam Gaza, kali ini kamp pengungsi Nusseirat dipusat Gaza yang hancur, dilaporkan rudal tersebut menghantam rumah Raed Shalat dan menewaskan Raed serta melukai beberapa orang. Dan serangan berikutnya meratakan dua rumah di Khan Yunis dan menewaskan tujuh orang (tiga perempuan dan empat anak-anak).

Serangan Israel ke wilayah palestina telah terjadi sejak 8 Juli 2014 yang lalu. Mereka menamakan agresi ini sebagai �Operation Protective Edge� dan merupakan operasi militer terbesar Israel ke jalur Gaza sejak 2012. Israel mengklaim bahwa serangan udara ini bertujuan untuk menghentikan serangan roket Hamas ke wilayah Israel. Tidak hanya sampai disana, Militer Israel rencananya akan melakukan serangan via darat, dimana melibatkan Artileri dan Tank. Dan sebanyak 33 ribu tentara telah dipersiapkan untuk operasi darat tersebut.

Menurut Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, keputusan untuk operasi darat Israel akan diputuskan dalam waktu 48 jam ke depan.

�Saat ini kami masih dalam tahap pertama... serangan udara, dan saya perkirakan, kami akan memutuskan besok (sabtu) atau lusa untuk tahap selanjutnya.� Kata Avigdor.

Dan Petinggi militer IDF (Israel Defense Forces) melaporkan ada 160 titik gempuran Israel ke Gaza yang dimulai sejak Selasa 8 Juli 2014. Dan ada 430 lokasi yang telah diserang militer udara Israel dimana 120 lokasi merupakan tempat peluncuran roket milik Hamas.

Semoga ada solusi untuk konflik yang telah terjadi sejak 2012 ini, mudah-mudahan Presiden Indonesia yang terpilih 2014 ini mampu memberikan kontribusi untuk perang Israel dan Palestina... Gaza Berduka.

Posting Komentar untuk "Ketegangan Israel-Palestina: Dari Serangan Udara Menuju Serangan Darat, Gaza Berduka"